Lingkungan sangat berpengaruh pada perkembangan diri seseorang, lingkungan dan sikap yang tepat dapat membantu mengaktivasi gen baik dan membantu seseorang meraih potensi. Setiap orang tentu memiliki potensi yang sangat besar, tetapi terkadang untuk dapat menyalurkan potensi itu, kita harus berada dalam posisi tersudut. Sebagai contoh, seekor tikus yang tersudut akan menyerang seekor kucing, tikus itu pada dasarnya memiliki kekuatan untuk menyerang balik. Lebih baik menempatkan diri sendiri di tempat yang sulit daripada disudutkan orang lain. Cara terbaik untuk melakukan hal ini adalah dengan "membayar kebutuhan kita sendiri". Dengan kata lain, jika ingin sukses mencapai tujuan, kita harus berinvestasi di dalamnya.
Suatu hari, seorang profesor ketika ingin mencari pinjaman uang untuk penelitiannya. Ketika ia mengatakan kepada manager bank bahwa ia berniat menggunakan dana itu untuk penelitian, sang manajer berkata bahwa ia adalah orang pertama yang datang untuk meminjam uang guna melakukan penelitian dan bukan membangun rumah atau membayar biaya pendidikan anak-anaknya. Sang profesor tidak memiliki jaminan, tetapi manajer bank itu akhirnya meminjamkan uang dengan syarat ia harus mengambil sebuah polis asuransi jiwa. Meminjamkan uang kepada seseorang tanpa jaminan sungguh tidak biasa, tetapi kesungguhan sang profesor tampaknya membuat sang manajer bank terkesan, dan ia pun mengambil langkah berani menyarankan asuransi jiwa sebagai jaminan. Sang profesor meminjam sejumlah besar uang yang berjumlah beberapa kali lipat penghasilan tahunannya. Namun kesediannya mengambil resiko itu dan menginvestasikan segalanya ke dalam risetnya membawa hasil dan aliran dana pun segera datang. Jumlah awal yang ia bayarkan dari kantongnya sendiri adalah benih awal. Jika tidak menanamkan benihnya, kita tidak akan menuai hasilnya.
Seorang pengusaha pemula suatu ketika akan memulai mendirikan sebuah restoran yang ia danai hanya dari uang tabungannya sendiri. Pada umumnya bisnis reatoran memang berat, bahkan lebih berat lebih berat bagi mereka yang baru memulai. Dengan menggunakan uang sendiri untuk mencapai cita-citanya, ia telah menempatkan dirinya dalam posisi sulit, yang akhirnya membuatnya semakin yakin untuk menjadikan bisnisnya sukses. Kemauannya mengambil resiko, kerja keras dan hasratnya terbayar sudah, dan restorannya bisa menjadi tempat langganan komunitasnya, dan ia pun menikmati kesejahteraan jangka panjang. Ia menganggap "membayar kebutuhannya sendiri" adalah salah satu alasan dari cerita suksesnya,
"Membayar kebutuhan diri sendiri" adalah satu cara pasti memasukkan resiko ke dalam hidup, yaitu resiko yang memaksa untuk berjuang lebih keras lagi untuk mencapai tujuan.
Sumber : The Divine Massage of the DNA, Penulis : Kazua Murakami, Ph.D. (Ahli Genetika Terkemuka Dunia), Penerbit Mizan